Kosong

Lembar ini akan tetap kosong, hingga waktu yang tak ku ketahui. Bisa lama, bisa sebentar. Bergantung pada kemauan untuk menantang keburukan. Memukulnya telak di ulu hati dan meninggalkannya untuk selama-lamanya. Tanpa hasrat kembali, tanpa sesal dibelakang.

Belajar dari pengalaman jatuh bangun empat tahun tujuh puluh lima hari, aku masih saja terseok jatuh bangun. Terperosok dalam lubang yang sama-sama juga. Bukan karena ketidaktahuan, lebih karena ketidakmauan untuk meninggalkannya.

Kalau perlu, kau musnahkannya hingga tak ada sedikitpun celah untukmu kembali. SEDIKITPUN!!!

Begitulah, hitungan waktu yang tak bisa dianggap sedikit. Karena bila dihitung-hitung, itu sudah jatah 6% dari waktu yang dimiliki. Dan apa? Terbuang percuma begitu saja. Sungguh, memang terkadang hidup itu menyakitkan. Sementara orang kekurangan waktu untuk segala pencapaiannya, yang lainnya membuang percuma waktu itu dengan kesiaan.

Pernahkah kalian menyesal berkali-kali? Lagi dan lagi. Aku pernah, Kawan! pencapaian belum mau berkarib baik denganku. Dia lebih memilih menjauh dariku, hingga waktu yang tak diketahui. Hingga aku mau merekonstruksi mauku menjadi sebenar-sebenar mau. Tak goyah diterpa badai, tak mundur diterjang ombak, selalu berteriak : MAJU dan SERANG!!!

Kapankah itu terjadi? Jawabannya pun repetisi dari jawaban-jawaban di atas. Hingga waktu yang tak diketahui.

Satu hal yang perlu digarisbawahi dan dicetaktebal. Aku ini terjangkit rasa yang sangat buruk, diantara rasa-rasa yang lain. SOMBONG.

Memangnya siapa dirimu? Usahamu akan selalu sia-sia. Gagal dan gagal lagi. Tak akan ada satupun yang menuai sukses bila sombong itu masih bersemayam di dada.

Apakah dengan mengendalikan mau, semua akan menjadi lebih mudah? Tidak sepertinya.

Trus?

Mintalah padaNYA. Karena dia nanti yang akan menjawab segala keinginanmu. Dan, segala pencapaian itu bukan karena dirimu, tapi karenaNYA. Sebabnya bisa apa saja, tapi hakikatnya, semua itu adalah pemberianNYA.

Bunuh dulu sombongmu. Baru kau bunuh segala keburukan yang mengikutinya.
Previous
Next Post »