Love Actually (2003)

Love Actually Poster
sumber gambar: imdb

Pendapat umum mengatakan bahwa kita hidup di dunia yang penuh kebencian dan ketamakan, tapi aku tak melihat itu. Menurutku cinta ada dimana-mana. Seringkali bukan sesuatu yang terlihat dan dipuji, tapi selalu ada. Ayah dan anak lelakinya, ibu dan anak perempuannya, suami dan istri, cowok-cewek yang berpacaran, teman lama. Jika kau mencarinya, aku yakin kau akan menemukan bahwa sebenarnya cinta ada dimana-mana. Kurasakan di jari-jariku, Kurasakan di jempolku, kurasakan di jempolku, yeah cinta ada disekitarku.
Ini film lama, sudah 2003 lalu tepatnya film ini muncul. Tapi saya baru tahu dan menonton di 2017. Hehe. Telat, sangat! Namun begitu, telat tak membuat kualitas film ini berkurang. Ndak percaya? Silakan tonton sendiri. 

Tak seperti film cinta pada umumnya, yang hanya berfokus pada sepasang tokoh yang berpasangan, kemudian merasakan "bulan madu" cinta, masalah, konflik pecah, penyelesaian dan kemudian diakhiri dengan ending yang sweet, film ini menjadikan semua tokohnya adalah pemeran utama yang mengalami permasalahan cinta masing-masing. Dan tidak semua mendapatkan ending sweet. 

Ada seorang penyanyi yang mulai kehilangan ketenarannya, mencoba untuk kembali mendulang tenar dengan meluncurkan single natal, yang tak pernah menyadari arti pentingnya manajer yang selalu menemaninya. Hingga pada akhirnya ketika dia berhasil kembali ke puncak dan menyadari manajernya tak bersamanya, dia tahu arti pentingnya sang manajer. 

Ada juga perasaan cinta terhadap rekan kerja yang tak pernah terungkap, meski rekannya sama punya rasa dan mengetahui itu. Ada penghianatan cinta yang kemudian berakhir dengan menemukan cinta yang sebenarnya. Seorang anak yang mengalami cinta pertamanya setelah ibunya meninggal dan berjuang bersama ayah tirinya untuk mengungkapkan cintaya. Seorang perdana menteri yang jatuh cinta pada anak buahnya. Dan banyak lagi. Film ini seperti ingin menyampaikan bahwa cinta bisa dialami siapa saja, profesi apa saja, dari perdana menteri sampai anak kecil. 

Dan dari keseluruhan cerita, kalau boleh saya menyimpulkan, apapun nanti akhirnya, cinta harus diungkapkan.

Begitu saja. Sekian. Adios permios. 

*****



Previous
Next Post »