Langkah-Langkah Perpanjangan SIM C

Hasil gambar untuk perpanjangan sim c
sumber gambar: merdeka.com

Disclaimer: Ditulis berdasar pengalaman pribadi, apabila ada kesamaan tokoh dan kejadian, segera hubungi warteg terdekat.Hal ini bisa bersifat subjektif, sesuai dengan yang saya alami. Bisa jadi sama, bisa jadi juga sangat jauh berbeda ketika anda mengurus sendiri.

So, mari kita mulai!

Kakak saya sudah berpesan, berangkat lebih awal, karena pasti akan antri banyak. Jam 7 kalau bisa sudah sampai Polres. Rencana saya dari malam sebelum berangkat memang sudah begitu. Pagi lebih baik, menghindari antrian panjang. Namun rencana saya sedikit meleset. Pukul 7 lewat baru dari rumah, sampai di Polres pukul 8 dan antrian sudah mengular.

Langkah pertama, Fotokopi KTP dan SIM Lama
Ndak perlu fotokopi di rumah, di tempat fotokopi Polres bisa. Bayar dua ribu, sudah dapat fotokopi bonus map.

Langkah kedua, Pemeriksaan Dokter
Antrian sudah mengular, saya antri pukul 8, masuk di pemeriksaan dokter sudah pukul 10. Prosesnya sih cepat, yang lama ya pas antri itu tadi. Biaya untuk pemeriksaan dokter dua puluh lima ribu rupiah.

Langkah ketiga, eitsss.

Sebenarnya memang sudah masuk di langkah kettiga, tapi di pengalaman saya kemarin, setelah selesai dari pemeriksaan dokter, saya dipanggil ibu-ibu yang jaga di depan pintu masuk polres. Ibunya menawarkan asuransi – jasa raharja apa ya? --, trus saya bilang iya. Bayar 38 ribu, baru masuk ke ruangan untuk langkah ketiga.

Sambil jalan, istri saya yang nemenin saya ngurus perpanjangan ketawa.
“Mas, kan udah BPJS, kok masih asuransi jasa raharja sih?”
“Oh iya”, saya nyengir.
“Tadi ngga ngingetin sih!”, sambung saya.
“Lha mas iya-iya aja” sahutnya.
“Udah lah, anggep saja sodakoh”. Kami nyengir bareng.

Pesan saya, kalau memang belum punya asuransi bisa ambil asuransi ini. Tapi kalau sudah punya, bilang engga saja ngga apa-apa ke yang nawarin asuransi. Jangan kaya saya, bilang iya-iya, ternyata sudah punya asuransi. Hehe. 

Langkah ketiga, pengambilan formulir.
Map yang ada berkas pemeriksaan dokter tadi kita antrikan untuk pengambilan formulir. Taruh saja di loket antrian, nanti nama kita akan dipanggil. Setelah dipanggil, kita isi formulir sesuai data-data kita. Kalau bingung, nanti di tembok tertempel contoh pengisian formulir. Jadi, ndak perlu khawatir. Setelah data terisi semua, masuk langkah keempat.

Langkah keempat, BAYAR!
Setelah formulir diisi, kita menuju loket pembayaran. Biayanya untuk Sim C 75ribu.

Langkah kelima, mengambil nomer antrian foto
Bukti bayar kita lampirkan di map, dilampirkan juga SIM kita yang lama,masukkan map di loket pengumpulan berkas. Kemudian, antri lagi. Hehe. Antri untuk mengambil nomer antrian foto. Rada membingungangkan memang. Hihi.

Sabar saja, itu modalnya. Karena kita berpindah dari satu antrian ke antrian lain. Kalau bisa, jangan ngurus sendiri. Ajak saudara, kakak, anak atau siapapun untuk turut serta. Tujuannya, kalau kita pengen ke kamar mandi, sholat, beli minum atau apapun, masih ada yang mengantrikan. Kalau ambil nomer kan masih bisa diantrikan. Hanya proses foto saja yang tidak mungkin diwakilkan.

Tunggu sampai nama kita dipanggil dan dapat nomor antrian foto, kalau sudah dapat nomernya, yaaa, antri lagi deh. Hehe.

Langkah keenam, antri foto
Yes, antri lagi saudara! Haha. Tunggu saja sampai dipanggil nomer antrian kita. Jangan lupa bersihin keringat mengkilap di wajah, biar foto di SIM kelihatan keren. :p

Langkah ketujuh, ambil SIM
Jangan kira selesai foto bisa langsung ambil SIM. Karena masih harus antri lagi. Haha. Tunggu saja sampai nama anda dipanggil. Saat dipanggil, anda diminta cap jempol di formulir yang kita bawa tadi, jempol kanan dan kiri. Kemudian diberikanlah SIM kita tadi. Baru selesai deh kalau sudah dapat SIM.

Kemudian, ucaplah alhamdulillah. Antrian panjang terbayar sudah.

Saya kemarin, dari pukul 8 pagi mengantri, prosesnya selesai pukul setengah tiga siang. Lama memang. Tergantung hari dan kondisi juga sih. Seperti saya kemarin mengurus setelah libur tahun baru. Hal itu mungkin berpengaruh. Tapi mungkin juga tidak. Siapa tahu memang setiap harinya begitu.

Juga, kemarin saya mengurus saat lagi rame kenaikan biaya pengurusan surat kendaraan bermotor. Jadi, orang-orang juga jadi berbondong-bondong, bahkan termasuk mengurus SIM. Mungkin takut kena kenaikan biaya.

Tapi, lagi-lagi, entahlah. Mungkin memang setiap harinya begitu.


Demikian, sedikit cerita dan bekal, bagi sesiapa yang mau perpanjangan SIM C. Semoga tidak terlalu lama seperti saya. Tapi tetap pesan saya satu: bawa sabar yang banyak! Uang juga, hehe. 
Previous
Next Post »