Setelah Beberapa Hari


Sudah beberapa hari ini gw nggak curcol. Sibuk sama dunia yang lain-lain. ::payah::

Nggak sibuk juga sih. Cuma nemenin temen lama aja, best priend jaman SMA ngayap kemana-mana. Sedikit bernostalgila dan ber-hahahihi berdua. Dari nyari kost, buka and sahur bareng, nonton pilem, dan segala urusan nggak jelas lainnya. Maklum kalau nggak jelas, satu orang aja udah nggak jelas, ini pake disatuin segala. Ya wis, tambah nggak jelasnya.

Sudah puasa hari ke Sembilan ya? Nggak berasa, dan sepertinya tidak belajar untuk segera merasai. Jadi ya seperti ini saja. Layanan bebas pulsa yang pasti dijawab (bergaransi coy), malah sering gw acuhin. Nggak mau ngeh dengan reward poin 70x lipat. Tetap saja menjadi manusia a la kadarnya di bulan yang sempurna ini. Aih, son, son! (Semoga gw bs memperbaiki diri di momen yang baik ini)

Petulangan dan cerita kocak beberapa hari terakhir terlewat begitu saja. Maklum, sama sekali nggak sempet nulis. Dan sekarang pun gw nggak bisa nulisnya. Bukan karena perkara apa, tapi banyak detailnya yang terlupa. Harap maklum lah, dengan RAM otak gw yang kecil banget begini, tidak banyak yang bisa di recall dari memori. (Sepertinya gw kudu belajar self hypnosis nih, biar bisa menghipnotis diri sendiri. Mensugesti otak gw biar bisa bekerja lebih baik lagi. Mengarsipkan file-file ingatan dengan baik dan rapi, biar mudah di panggilnya). Ah iya, disyukuri aja lah, Son!

Sedikit cerita tentang koran kompas yang gw baca, dan dari berita-berita pagi yang gw pantengin sehabis subuh, Darsem sama Nazarudin lagi jadi HOT berita. Dua-duanya tersangkut perkara uang. Hadehhh, kalau nggak pinter-pinter, duit memang suka bikin masalah sama yang empunya. Gw nggak mau komen masalah beginian. Bagi gw pribadi, ini terlalu rumit. Memang bukan bakat gw juga untuk membuat sebuah penilain. Gw tipikal orang yang mendengarkan saja. Gw juga nggak tahu akan seperti apa misal gw di posisi mereka. [doa]Duh Gusti, kalau kelak aku di amanahkan memegang uang, semoga tidak jadi lupa dan terjerumus ke dalam dosa.[/doa]

Belum banyak yang mau ditulis. Nanti lagi aja kalau ada yang keinget pengen ditulis. Semoga tetap istiqomah menulis. Seburuk apapun tulisan itu, sedikit apapun manfaatnya, paling minimal itu akan berguna bagi diri gw sendiri. Syukur-syukur juga bisa member manfaat buat orang lain juga. Kalau pun tidak, ya nggak apa-apa. Luruskan kembali niat untuk tetap istiqimah menulis. Jangan karena motivasi macem-macem, Son!

Previous
Next Post »