Nggak Jelas Sebelum Tidur (Sebaiknya Jangan Dibaca!!!)


                Harusnya sih jam segini sudah molor manis. Tapi ini masih sweger aja. Hehe. Maklum, abis mandi. Sekalian pengen cerita beberapa hal yang masih keinget tentang hari ini.

#1

                Reff lagunya Bondan Prakoso Ya Sudahlah mengalun dari HP LG-ku. Sebuah panggilan masuk. Nomer  baru yang tak dikenali, providernya im3. Awalnya sih males nerima. Aku emang males nerima telepon dari nomer baru sama nomor yang di private number. Tapi, berhubung hari ini aku lagi baik, ya wis lah, panggilan diterima. Rupanya eh rupanya, itu nomer baru dari seorang kawan lama. Sudah lama tak berkomunikasi. Hampir tiga tahun ini dia bekerja jadi PNS di daerah Kalimantan. Profesi yang sampai sekarang masih menjadi dambaan bagi sebagian orang, salah satu list dari daftar impian beberapa anak muda masa kini. Makanya, biarpun terkadang penempatan jauh keluar pulau pun masih dijabanin juga.
                Layaknya kawan lama yang sudah lama tak bersua, pertama dan utama adalah saling tanya kabar masing-masing. Bercerita tentang pekerjaan masing-masing, kisah percintaan masing-masing, karir masing-masing, dan rencana ke depan masing-masing. Baru, ketika obrolan tentang masing-masing sudah tandas dikomentarin, tema sedikit bergeser tentang kawan-kawan lama. Si A sekarang sukses kerja disana, si B sudah punya anak dua, si C sudah mutasi ke Jakarta, si D masih sibuk nyari-nyari pekerjaan, si E lagi sibuk bikin koneksi untuk nyalonin diri jadi caleg, si F begini, si G begitu. Saling menertawakan, saling mengomentarin, saling meledek. Terkadang saling iri dengan bumbu sedikit puji tentang pekerjaan yang lain. “Ah, si C mah udah enak mutasi ke Jakarta. Remunerasinya gede. Kalau instansiku mah remunerasinya masih dibawah instansinya dia“ atau komen seperti ini “Si D kasian, dari dulu begitu-begitu aja. Nggak berubah nasibnya. Jauh kalau dibandingin sama si C”. Bla, bla, bla dan bla, bla bla. Hehehe.
                Ada banyak hal nggak penting yang kami obrolkan. Tapi ada satu yang sengaja masih kuinget, karena pengen aku tulis. Jadi kawan lamaku barusan cerita tentang kawan kami yang juga bekerja di salah satu instansi pemerintah, yang baru beberapa hari ini di mutasi di kota besar. Kabar baik tentunya. Turut berbahagia untuk kawan lamaku yang satu itu. Dan kemudian ngobrolin satu kawan lama lainnya yang juga mendapat penempatan di pusat juga. Turut bangga juga dengan prestasinya. Tapi entah bagaimana awalnya, tiba-tiba obrolan kami menjurus pada salary. Lebih detail lagi menjurus pada angka riil. Jujur, aku tidak pernah tahu dan tidak pengen tahu juga berapa nominal yang didapat kawanku dari bekerja di instansi-instansi pemerintah seperti itu. yang pasti, angkanya lebih besar daripada angka yang aku dapatkan sekarang. Tapi temanku yang menelpon tadi bilang, “tentu angka mereka besar. Kalau dibandingkan dengan gajiku, aku masih kalah”. Aku cuma  nyengir. Ya minimal kan apa yang kamu dapet juga lebih besar daripada yang aku dapet.
                Dan entah bagaimana juga jluntrungannya, obrolan menjurus kembali padaku. Tentang masa depanku yang masih suram dibanding dengan kawan-kawan lainnya. Bisa dibilang aku madesu. Tak sebrilian yang lainnya. Yahhh, mau bagaimana lagi. Usahaku yang nggak maksimal mungkin, atau memang Alloh sedang menginginkan aku seperti ini. Karena Alloh lebih tahu yang tebaik buatku. Bisa jadi kalau aku sekarang diberi kesempatan bagus, nantinya aku malah jadi sombong. Makanya, aku masih disuruh untuk terus belajar memperbaiki diri dulu. Aku nggak pengen meprotes apa yang sekarang terjadi, Kawan. Satu hal yang aku tahu, Alloh Maha Baik. Titik. :D

#2
 
                   Baru aja selesai nonton film Jepang dengan judul : Detroit Metal City.
                  Sumprit. Ini pilem ngakak abis. Hehe. Bercerita tentang seorang pemuda bernama Soichi Negishi yang bercita-cita menjadi musisi yang fasionable di Tokyo. Dia ingin menjadi musisi yang berbicara tentang wanita dan cinta. Ingin menciptakan lagu-lagu yang bisa memberikan mimpi untuk banyak orang. Prinsip hidupnya adalah : “NO MUSIC, NO DREAM”.
                Tapi dalam perjalanan karirnya, Negishi justru terjerumus menjadi vokalis band metal bernama Detroit Metal City (DMC). Dia seperti menjadi dua orang yang berbeda. Manusia berkepribadian ganda. Jika sedang beraksi di atas panggung, Negishi berubah menjadi gahar. Dengan topeng dan make up tebal seperti band KISS, sama sekali tak terlihat itu adalah Negishi. Dan orang-orang pun tak pernah mengenali wajah asli Negishi, karena di setiap penampilannya negishi selalu memake up wajahnya. Nama panggungnya pun berubah menjadi KRAUSER.
Silahkan bandingkan :

                Negisi tidak menikmati pekerjaannya menjadi vokalis band metal, dia mengalami konflik batin. Terjadi pertentangan dalam hatinya. Mimpinya dulu adalah menjadi musisi yang menginspirasi dan menyebarkan mimpi, tapi dalam band DMC-nya, semua itu tak mungkin bisa terwujud. Karena lagu-lagu di band DMC-nya adalah lagu yang bercerita tentang hal brutal dan tak senonoh.
                Hingga pada titik tertentu, akhirnya Negishi putus asa dengan dirinya sendiri. Dia meninggalkan band DMC-nya dan kembali pulang kampung. Dan dia berkata “Selamat tingga mimpiku, selamat tinggal DMC”.
                Ada banyak hal menarik dalam film ini, hal-hal lucu khas komik, cerita cinta, dan mimpi-mimpi. Apakah pada akhirnya Negishi kembali pada band DMC-nya? Haha. Sepertinya kalian pun harus menontonnya sendiri. (Susah juga ngereview. Hekekekekekekk)

#3

                Lagi demen dengerin lagu-lagu jadul nih. Lagu band indie jaman aku SMP dulu. Hehe. Lagu yang dulu sepertinya kerennnn banget, ternyata cukup keren juga didengerin ditahun sekarang. Karena rupanya, ada sound-soundnya yang standar saja karena pengerjaannya yang indie. Tapi, kalaupun sekarang dikemas dengan kualitas studio band major label sekarang, tentu lagunya tidak akan kalah jual. Untuk ukuran tahun 90-an dulu, kualitas seperti ini sudah sangat bagus. Dan lagi, lagunya menarik. Mengena di hatiku.

Ah, aku bagi deh lirik lagunya dimari. Cekidot :

Katja – Tentang Kita

Ingin sendiri dalam sepi melupakan segala bayangan : TENTANG KITA
Ingin hempaskan segalanya tentang kita,
Bawa terbang rasa itu hapus semua kisah kita

Jangan pernah terulangi segala yang tlah terjadi
Pisahkan imagi di antara kita yang membuat kau dan aku terlupa pada dunia
Melenakan melupakan oh lepaskan

Kau terindah maafkan aku
Yang tlah membuatmu mimpikan aku lamunkan aku penuhi jejak harimu
Kau tercinta lepaskan aku walau hari-hari kita terlalu indah untuk dilupakan
Hampa kenangan

                Bagaimana? Hehe. Picisan sekali ya. Ah, biar lah. Dulu lagu ini menurut ukuranku yang SMP, sudah oke punya kok. Baik dari segi lirik, maupun penggarapan musiknya. :D

#4

Selamat malam semua…..
Zzz… zzz… zzz…





Previous
Next Post »