Gado Gado


                Selamat malam,

                Meluangkan sejenak waktu untuk menuliskan hal-hal yang absurd dalam hidup gw. Hehe. Mungkin, saat gw nulis ini, banyak di antara kalian yang sudah tidur nyenyak meluk bantal guling atau dipeluk bantal guling. Atau justeru masih banyak yang begadang sambil ngopi-ngopi karena besok weekends? Jadi, nggak masalah kalau habis subuh pada tidur lagi? Hehehe. Whatepel lah. Selamat malam dunia pokoke. \(^_^)/

                Sembari mengalunkan lagu-lagunya Efek Rumah Kaca, sebelum beranjak ke pulau kapuk, nggak ada salahnya gw curcol seperti biasanya.

                Heemmmm

                #1
                Tanpa harus sebut merek, tanpa harus nunjuk siapa, kadang gw kepikiran, apakah adat dalam diri, kalau yang nggak tahu adat, adat itu semacam benda. Hasyah! Adat itu semacam kebiasaan seseorang. Emang susah ya untuk dirubah? Pertanyaan ini nggak nunjuk personal siapa-siapanya. Karena gw pribadi termasuk orang yang adatnya jelek dan susah di ubah. Cuma, dilihat dari pengalaman gw bersinggungan dengan berbagai macam personal, baik itu di tempat kerja, di kampus dan tempat-tempat lainnya, gw bisa narik kesimpulan kecil-kecilan kalau adat orang memang nggak gampang di ubah. Gw sih nggak bilang nggak bisa. Segala sesuatunya pasti ada kemungkinannya lah. Biar pun itu cuma nol koma nol nol nol berapa persen. Tapi bukan soal kemungkinannya yang gw tanyain. Gw pengen tahu, emang beneran ya sulit di ubah?

                Nevermind, brader. Kesimpulan seorang soson mah palingan juga nggak ada dasar hukumnya! Nggak penting. Asal nge-jeplak doank. Lebih parah, itu karena ada alasan-alasan pribadi, barisan sakit hati. Hehehe.

                #2
                Kenapa ya gw nggak suka rapat. Suerrrr! Gw nggak boong. Kalo ini serius, meskipun susah banget gw disuruh serius.

Kalau gw takar menitan, kemampuan gw untuk fokus dan konsentrasi penuh dalam rapat itu cuma 15 menit doank. Selebihnya ada aneka macam rasa, kadang rasa ngantuk, males, sebel, dongkol, dan aneka rasa nggak “indah” lainnya.

Ada yang bisa ngejelasin kenapa?

#3
Bolehkah kita nge-judge orang lain dari perbuatan yang dia lakukan berkali-kali? Gw nggak mau cerita duduk perkaranya. Selain karena panjang, nanti bisa berujung pada gosip.

Ah, yang ini di skip aja lah. Nggak usah!

#4
Aku pengen nulis cerita, tapi dari kemarin nggak bisa-bisa. Ceritanya tentang “Aku, Kamu dan Sepak Bola”. Tapi ini bukan cerita tentang sepak bola lho. Sumprit. Ini tentang hal yang absurd. (Emang absurd apaan sih, Son? Soriii, gw nggak tahu!!!)
#5
Tentangmu :
Ada hal yang aku sukai darimu, tapi ada juga yang tak kusukai. Ada hal yang aku ingini darimu, tapi ada juga yang tak aku ingini. Sebagian darimu kadang menarik-narik hatiku, tapi sebagian lainnya membuat aku muak. Sekeping lainnya kudamba, tapi sekeping sisanya kubenci.

Kau bagai dua dalam satu!

                “Itu manusiawi!!!! Sangat manusiawi” Bisik pelan suara malam. entah siapa yang membisik.

                “Bukankah seperti itu juga dirimu?! Dengan topeng-topeng kacamu

                “Ahhhh, peduli setan. Ini bukan bicara tentangku! Tidak untuk malam ini”

                “Lalu, bisakah dengan seenaknya kau malam ini menjadi penghakim

                Aku mendesis jengah. Hanya suara busuk yang mengganggu. Keluar kalau berani! Aku tak butuh petuah bijak malam ini.

                “BERISIK!!!”

                Dia indah. tapi ya itu, wingko katon kencono.

                Sudah lah.

                Cherio!!!

               


               
Previous
Next Post »