Di Sebuah Pagi

Di sebuah pagi, di halaman 4 dari 366 halaman*, lagu Ayah dari Candil featuring Ariel mengalun lembut, menemani matahari yang hangat, pagi yang cerah dan mimpi-mimpi yang berserakan. Tiba-tiba, rasa itu menyeruak begitu saja. Halaman-halaman kenangan terbuka lagi, warnanya yang mulai pudar tak mengubah apapun. Justeru menambah rasa itu semakin dalam. Ayahhh, dengarkanlah. Aku ingin berjumpa, walau dalam mimpi.

Di mulai dari tadi malam, semangat, rindu dan galau sedang bereaksi dalam diriku. Berebut ingin diperhatikan. Menghunus senjata masing-masing, saling mengancam satu dengan yang lainnya, berharap masing-masing jadi pemenang. Aku sendiri mencoba menyemangati diri lewat jejaring sosial. Berharap yang tertulis itu seperti wujud self talking dengan diriku sendiri.

Playlist Ayah berganti dengan lagu Bunda dari Naff. Lagu lama saat aku masih mengenakan seragam putih-biru. Tak pernah letih kau menuang kasih, tak pernah lelah kau menanam budi, menuntun setiap langkahku. Tiada letih doamu mengalir, tetap memberi meski kau menangis, tuk jaga setiap khilafku.

Diluar sana, banyak, banyak sekali orang yang nasibnya lebih tak beruntung dari diriku. Tapi kami sama, bahwa kami adalah manusia. Sekarang menangis besok tertawa, sekarang luka besok gembira. Posisi beruntung dan tidak, terkadang kabur. Karena yang tidak beruntung, bisa saja lebih bisa menerima garis hidup dibanding orang yang dikatakan nasibnya lebih baik, yang kerjanya hanya mengeluh dan tak mensyukuri apa yang sudah dimiliki.

Dan begitulah hidup. Bagiku semua ini teka-teki. Puzzle raksasa. Potongan-potongan hidup ini mungkin nampak menyedihkan. Tapi bila saatnya nanti teka-teki itu terjawab, puzzle itu mewujud menjadi satu, akan nampaklah sebuah keindahan disana.

Semangat, rindu dan galau sedang bereaksi dalam diriku. Masih berebut ingin diperhatikan. Dan aku tahu rindu ini untuk siapa, galau ini untuk siapa, dan semangat ini juga untuk siapa. Jadi, biarlah ini juga menjadi mozaik dalam diriku, nantinya akan tercipta hasil reaksi yang indah di penghujungnya.

SEMANGAT PAGI!!!

*niru dari trending topic di twitter “Page 3 of 366
Previous
Next Post »