Menulislah!

Menulis lah. Karena menulis akan melegakan hatimu. :)

Sepagi ini, tak baik membuat keadaan ini semakin sulit. Awalan yang buruk. Kenapa tak kau coba membuatnya menjadi sedikit lebih baik, tak melulu mencari hitamnya, mencerca buruknya, tapi, coba lah sekali waktu kau lihat sisi baiknya, kau nilai dari segi positifnya. Karena sesungguhnya, selalu ada dua sisi yang bisa kau jadikan sudut pandang bukan? Kalau memang berkhuznudzon thinking itu lebih baik, kenapa selalu berprasangka buruk? Boleh jadi, semua ini butuh waktu. Butuh pembiasaan, tapi bukan berarti tidak bisa kan? Selalu ada jalan, Kawan.

Sudah beberapa waktu tidak membuat notes. Hehe. Minggu-minggu (sok) sibuk soalnya.

Aku sebenarnya juga bingung ini mau nulis apa. ::hammer::

Benar memang, nulis itu butuh pembiasaan. Kalau terlalu lama kita tidak melakukan aktivitas ini, ya jadi keder sendiri. Aku contohnya. Orang aku sering nulis aja masih keder, apalagi nggak nulis. Beuhhh, lebih parah lagi. Yah, kaya orang olahraga aja lah. Ketika rutin kita berolahrga, otot kita secara otomatis terbentuk, menjadi lebih kuat. Membakar banyak lemak dan kalori. Tapi ketika lama kita tidak berolahraga lagi, badan yang tadinya kekar, dipenuhi dengan otot, akan berubah menjadi timbunan lemak. Dannn, lagi-lagi aku contohnya. :(

Sejenak mengevaluasi satu pertarungan yang kemarin baru aku, (dan kami) telah selesaikan. Entah lah seperti apa hasilnya. Aku pribadi merasa kurang sedikit maksimal di bagian-bagian tertentu. Tidak terlalu serius dan kurang semangat. Karena sepertinya, semangatku sekarang jauh menurun bila dibandingkan semangatku waktu di awal-awal dulu. Dulu, aku begitu menggebu-gebu untuk menjadi yang terbaik. Kalau pun tidak menjadi yang terbaik, ya minimal tidak mendapat hasil memalukan lah.
Previous
Next Post »