Assalamualaikum kawan,
Puasa sudah mulai masuk hari ke 6 nih? Ups, apa yang telah kita lakukan selama hampir satu minggu ini ya. Coba rewiew lagi deh target-target yang kemarin sudah dibuat sebelum ramadhan menjelang. Lakukan evaluasi. Sudah berjalan sesuai rencana kah? Jangan-jangan jauh dari apa yang diharapkan lagi. Tapi semoga tidak ya. Justru kita melesat jauh dari apa yang kita targetkan di awal. Semula yang target awalnya dihari ke 6 ini baru dapet 6 jus tilawahnya, karena semangatnya yang menggebu, dan cintanya yang terus berkobar di ramadhan ini sudah khatam satu kali. Subhanallah. Semoga kawan. awalnya yang targetnya bisa berbagi rizki dengan 10 anak yatim, karena ternyata kebaikan Alloh melimpah ruah, akhirnya bisa berbagi dengan 100 anak yatim. Subhanallah. insyaAlloh kawan.
Tapi memang bukan perkara yang mudah untuk selalu menjaga niat dan istiqomah dengan tujuan awal yang telah kita tentukan. Karena meski setan telah dibelenggu, tapi kita masih punya musuh yang kuat dari dalam diri kita. Nafsu dan diri kita sendiri. Memang setan telah dibelenggu selama satu bulan ramadhan ini. tapi nafsu kita ternyata tidak kalah kuat. Makanya kita juga harus hati-hati. Tidak heran bila ada pertanyaan-pertanyan seperti ini “ Katanya setan sudah dibelenggu, kog si anu masih mencuri ya? “ ato “ Katanya bulan puasa, setan-setan di belenggu, kog masih ada yang berzina ya? “ dan beberapa pertanyaan yang isinya senada dengan pertanyaan tersebut. Saya sendiri berfikir, ya memang karena nafsu semua itu masih bisa terjadi. Coba bayangkan, selama kita puasa ramadhan sebulan penuh aja, nafsu bisa membuat orang berbuat maksiat, apalagi diluar bulan puasa, tentu kolaborsi antara nafsu dan juga setan akan semakin menjadi-jadi. Trus bagaimana???
Banyak-banyak istighfar, berlindung kepada Alloh dari kelemahan diri sendiri. Tidak ada yang terjadi kecuali atas izin Allih. Pasrahkan semua kepadanya. Sandarkan semua hanya pada Alloh.
Jangan sering membiarkan waktu terbuang sia-sia. Karena waktu luang memberi kita untuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu, memandang yang tidak dibolehkan, dan membuat nafsu mulai menjalar menguasai kesadaran diri kita. Usahakan segala sesuatu terjadwal rapi, sehingga meminimalizir waktu yang tidak bermanfaat terbuang secara cuma-cuma.
Pilih tempat bergaul yang benar, selama bulan puasa ataupun setelahnya. Karena lingkungan kita mencermikan siapa diri kita. Sebisa mungkin kita tinggal di lingkungan yang bisa saling mengingatkan diantara kita dalam hal kebaikan. Sehingga kita bisa lebih terjaga dan ada yang mengingatkan ketika kita melakukan kesalahan. Bukan berati kita tidak boleh bergaul, tapi kita harus bisa memilah dan memilih, mana yang bisa dijadikan kawan mana yang tidak. Karena semalin luas kita bergaul, semakin banyak pula pengalaman yang kita dapatkan. Dengan catatan, kita punya bentneg kuat dari dalam diri kita.
So,,, puasa sudah enam hari. Apa yang telah kita lakukan kawan. Sudahkah sesuai dengan target awal kita?? Kalo belum, mari kita benahi bersama, masih ada waktu untuk mengefektifkan ramadhan ini. kalo sudah, tetap istiqomah ya kawan, semoga kita bisa menjadi lulusan terbaik dari ramadhan tahun ini. amin…
Terus evaluasi, dan saling mengingatkan….
Previous
Next Post »