Tak Lelo Ledung

Siang yang istirahat, bersama perut kenyang. Ditemani lagu yang mengantar rindu. Rindu pada ibu, pada masa kecil dan kenikmatan hidup yang tidak pernah terbebani apapun kecuali lapar dan haus. 

Bagi anak-anak Jawa seumuran saya, lagu ini lekat sekali dengan masa kecil kami. Karena setiap timang ibu kepada anaknya, lagu ini adalah pengantar yang meluncur dari bibir ibu agar lelap menghampiri. Lalu seperti sihir, sang buaian yang ada di timang terlelap dengan mudahnya. Mantra!

Ah, tetiba saya ngantuk. Dipadu dengan lagu ini, maka lengkaplah sudahlah. 

Berbahagialah, karena berbahagia itu gratis, teman!



Previous
Next Post »