Samudera luas pemahaman tak bisa kau sesap sekaligus, Kawan! Kecuali kalau kau memang cari mati. Minum lah sedikit demi sedikit, ada gelas di ujung sana, ambil lah! Pada saatnya nanti, jika memang DIA mengizinkan, pemahaman itu akan ada dalam dirimu. Kalau pun DIA berkehendak dirimu mampu memahami semua ini tanpa perantara gelas-gelas kecil itu, itu merupakan hak prerogratif-Nya. Tapi jangan banyak bertanya sekarang. Akalmu tak dapat menangkap apa kehendak-Nya. Percaya saja!
Ini lah ujung simpul gelisah yang membuat runyam di hatimu. Karena kau selalu bertanya dengan kemampuan akal yang tak mungkin menangkap kehendak-kehendak-Nya. Belum lagi kau menyamakan makhluk dan penciptanya. Aih, jangan naïf, Son. Tentu saja DIA beda dari makhluk. Dan perlu dicatat, akalmu tak akan pernah bisa mengerti siapa DIA. Jangan menanyakan DIA, tapi lihat ciptaan-Nya, maka akan kau temukan bukti-bukti keberadaan-Nya.
Berdoa lah pada-Nya, mohon ampun. Mohon petunjuk. Dan mohon bimbingan. Segala sesuatu mungkin atas izin-Nya.
EmoticonEmoticon