Selamat pagi.
Masih dengan teman secangkir kopi (seperti biasanya).
Banyak hal yang tak teraih, banyak hal yang tidak maksimal, banyak cerita yang membuat berderai, tapi tidak mengapa. Sebelum semua itu terucap, baiknya kita panjatkan kesyukuran yang tidak terkira kehadiratNya. Karena apa pula yang membuatmu sedih? Jika pagi ini masih diberi kesempatan bangun pagi, bernafas kembali tanpa kurang suatu apapun? Ya, meski tak ada yang sempurna dalam hidup, tak ada alasan untuk tidak bersyukur bukan?
Coba sekali ini kita rentangkan jemari, kira-kira berapa juta kali jari itu akan terulang untuk menghitung segala kenikmatan yang tlah diberikanNya kepada kita. Karena memang tak akan mampu kita menghitung curahan rizkiNya. Ibarat curahan hujan dari langit yang tiada henti. Tak akan mampu kau menghitung berapa butir air.
Maka, yang perlu kita lakukan pagi ini adalah berucap syukur setulus-tulusnya. Dari dalam hati yang paling tulus : TERIMAKASIH YA ALLOH
Kalau masih ada di antara kita yang hari ini menangis, terluka, kecewa, semoga Sang Maha Pembolak-Balik Hati dengan segala kebaikanNya berkenan member kelapangan hati buat mereka semua.
*****
BE POSITIVE!
Jujur, aku sering dihantui pikiran-pikiran negatif. Self talk negatif, dan perbuatan negatif. Ah ya, tentu saja. jika dari pemikiran dan self talknya saja sudah negative, pasti lah perbuatannya tak akan beda jauh. Bukan begitu?
Di pagi ini, aku ingin memulai kebiasan baik ini : Berpikiran POSITIVE!
Tentu saja semua ini bisa atas izinMu Ya Rabb.
*****
BE FOCUS!
Ini juga harus digarisbawahi. Sifat buruk yang harus ditinggalkan. Tidak fokus dengan apa yang akan dikerjakan. Sungguh kasihan bukan? Ibarat orang yang berjalan tanpa tahu jalan. Meraba-raba, tersuruk-suruk dan kadang jatuh. Karena memang tak tahu mana yang akan dituju. Ditambah lagi tak ada perencanaan hidup yang jelas. Target-target, mimpi-mimpi, big plan tentang hidup. Diibaratkan orang yang berjalan tanpa tujuan dan tidak punya peta. Sungguh kasihan sekali.
Dan seperti itulah keadaanku sekarang ini. Menyedihkan kalau kau bisa melihat kedalaman didiriku. Dengan berat hati kau akan mengelus dada, dan mengucap “kasihan sekali”. Ah, tapi aku tidak ingin dikasihani makhluk. Karena mereka tak ada bedanya denganku. Sama-sama tak punya kuasa. Tak bisa dipungkiri mereka lebih terencana, itu yang membuat mereka lebih unggul. Tapi selebihnya, kami sama-sama manusia, yang punya peluang berhasil jika kami mau berusaha keras dan bekerja cerdas. Bukan begitu?
Idealnya, mulai hari ini, akan kutuliskan kembali mimpi-mimpi itu dimanapun aku berada. Ghirah yang sempat melemah, mimpi yang sempat terlupakan, mulai pagi ini, akan dibakar kembali. Tak ada kata berhenti sebelum diperhentian. Butuh proses belajar, kegigihan, keuletan, dan kesabaran untuk menjadi PELAUT YANG TANGGUH!
*****
Ini Soal Hati,
Siapa tahu dalamnya isi hati. Sejauh kau bisa menyelami dasar samudera. Tak bisa kau selami hati manusia. Biar lah. Semua berjalan menurut titah. Aku hanya berusaha menjadi yang terbaik, agar kelak pun mendapat yang terbaik.
Waktunya memulai aktifitas, Selamat Pagi!
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon