Nulis, nulis, nulis! Kalau kata Mbak Asma NO EXCUSE! Tulis saja.
Semua orang bisa nulis. Ngga’ ada alesan lagi buat bilang lagi ngga’ mud, ngga’
ada ide, ngga’ bakat, ngga’ bisa dan segala tetek bengek alesan lainnya. Dari
apa yang pernah disampaikan Mbak Asma, bakat itu 10% saja, 10% factor luck, dan sisanya adalah kerja keras dan
doa. So? Bakat ternyata hanya 10%
saja, Sob! Ternyata yang lebih dominan adalah kerja keras dan doa. Jadi
sekarang masalahnya adalah, seberapa bekerja keraskah kita?
Beberapa hari terakhir, diriku disibukkan dengan kehidupan kerja dan
kuliah, dunia tulis-menulis seperti terlupakan begitu saja. Tidak benar-benar
terlupakan sebenarnya, lebih karena enggan saja. Setelah seharian bekerja dan
sibuk dengan urusan lainnya, di sisa malam yang ada hanya lelah dan malas. Alas
tidur memanggil-manggil untuk ditempati. Dan aku kalah, hanya hitungan menit
alas itu sudah terisi bantal, sarung dan diriku yang merebah tak indah di
atasnya. Hingga pagi. Mulai disibukkan lagi dengan dunia yang lain. Menulis?
Ah, kalau kata temenku, “Lu itu maunya doang yang besar!”.
Saat-saat ini masih belajar bagaimana memanage waktu yang benar. Agar
alokasi waktu untuk semuanya bisa sinkron. Kerja juga, kuliah juga, nulis juga
iya. Semua butuh porsi yang pas. Tapi seringnya, masalah datang ketika hendak
mengeksekusi, bukan saat perencanaan. Rencana yang sudah mateng dan perfect jadi sia-sia saja, karena
aku tidak segera mengeksekusi. Terlalu banyak alasan! Dan cuma omong besar.
Ah, semoga bisa berubah!
1 komentar:
Write komentarBener emang kadang mau nulis itu serasa gak ada ide, gak mood, ngak ada bakat << semua itu gak bener. Action action action itu yang harus dilakukan, ada niat langsung tulis walau ntah apa yg ditulis wkwkwkw.
Reply"bakat itu 10% saja, 10% factor luck, dan sisanya adalah kerja keras dan doa" ternyata oh ternyata action dan do'a yg lbih banyak.
Mantep tulisannya sob :)
EmoticonEmoticon